Terbaru
Prestasi Ahmad Abdulaziz Al-Neama Untuk Indosat Ooredoo
- Get link
- X
- Other Apps
image source: Indosat Ooredoo |
Mungkin, sebagian besar pengguna Indosat Ooredoo tidak mengetahui siapakah nama orang yang menjadi pemilik perusahaan layanan telekomunikasi ini. Anda, saya dan pengguna nomor IM3, Mentari dan pascabayar Matrix adalah pelanggan operator seluler Indosat Ooredoo. Sebagai pelanggan, kita mendapatkan banyak sekali prioritas tentang layanan yang menyertakan nomor HP kita masing-masing. Jika Anda membuka aplikasi myIM3, Anda akan menjumpai beragam informasi yang berguna untuk ditelusuri. Seperti informasi tentang kinerja perusahaan yang telah sukses menjual sejumlah sarana pemberdaya untuk mendukung perluasan jaringan. Informasi ini telah tayang di situs resmi Indosat Ooredoo,beberapa waku yang lalu,tepatnya di bulan Oktober 2019.
Sesuai informasi situs resmi, nama lengkap dari pemilik perusahaan Indosat Ooredoo selaku Presiden Direktur dan CEO adalah Ahmad Abdulaziz Al-Neama. Sebagian pelanggan mungkin tidak mengenalnya secara langsung, namun beliau adalah sosok panutan perusahaan yang telah membuat tumbuh kembang Indosat Ooredoo menjadi salah satu perusahaan jaringan telekomunikasi seluler terbesar di Tanah Air. Jaringan telekomunikasi seluler ini menjadi titik akses informasi para pengguna untuk memenuhi konsumsi internet. Anda dan jutaan pelanggan yang sama juga telah mendapatkan layanan yang serupa, yaitu akses internet cepat ketika memerlukan informasi dari beragam nama-nama kebutuhan di kategori yang sesuai kehendak pengguna.
Sarana Pemberdaya Jaringan
Informasi memuat bahwa beliau telah berhasil menyelesaikan penjualan sejumlah sarana pemberdaya jaringan. Sarana pemberdaya jaringan adalah alat yang dirancang dan dibuat serta berfungsi untuk membantu tugas perusahaan dalam rangka memperluas sistem jaringan. Sarana pemberdaya ini berwujud menara telekomunikasi. Dijelaskan dalam kajian bahwa sudah ada 3.100 menara telekomunikasi milik Indosat Ooredoo yang telah sukses dijual ke PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dan PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) pada Oktober 2019, dengan total nilai Rp 6,39 triliun. Proses penandatangan perjanjian jual beli menara telekomunikasi dilakukan di kantor pusat Indosat Ooredoo,di Jakarta.
Komitmen Indosat Ooredoo untuk lebih meningkatkan pengalaman terbaik bagi seluruh pelanggannya memang sudah tertuang dalam visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, perubahan telah membawa perusahaan setelah beberapa waktu mengalami kerugian. Dalam catatan di sebagian besar tahun 2019, Indosat telah mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,569 triliun. Untuk pencapaian ini,tercatat kenaikan sebesar hampir Rp 4 triliun jika dibandingkan rugi bersih yang dialami perusahaan di tahun 2018,yang disebabkan oleh perbaikan EBITDA dan penjualan menara. Namun,kesiapan untuk memperbanyak bekal menuju pertumbuhan telah menjadi fokus utama bagi Ahmad untuk tetap konsisten memimpin Indosat Ooredoo.
Dalam suatu kesempatan ketika pemimpin diperlukan,kehadiran seseorang yang mampu untuk berani tampil di depan memang dicari banyak perusahaan besar. Karena itu,sesuai dengan pernyataaan beliau yang terkonfirmasi dalam sebuah layanan informasi di situs resmi, "Pemimpin adalah mereka yang memiliki keberanian untuk menjadi yang pertama dan berani mengambil resiko untuk membuka jalan baru yang akan diikuti oleh orang lain,rasanya cocok untuk jadi motto saya untuk membantu membawa Indosat Ooredoo menuju kemajuan,".
Kita sebagai pelanggan setia Indosat berharap bahwa langkah-langkah yang telah di laksanakan para pemimpin perusahaan ini semoga akan terus memberi manfaat yang besar,terutama untuk keperluan konsumsi internet di masa pandemi seperti sekarang.Meskipun langkah usaha dari sebagian aktifitas kita sedikit mengalami kendala,tapi kita harus mampu untuk maju bersama.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment